Gelaran Pasar Malam Sekaten Yogyakarta Segera Dimulai

PIKNIK BLUSUKAN >> Hallo sobat setia pengunjung blog ini, bagi kamu semua yang masih stay dijogja, mungkin ngga asing lagi dengan yang namanya pasar sekaten Yogyakarta. yup, acara yang diadakan setahun sekali tepatnya dipenghujung tahun ini segera digelar kembali, walau ada kabar yang berhembus bahwa pelaksanaan PSMS (Pasar Malam Perayaan Sekaten) kali ini lebih pendek yaitu 21 hari.

Dilansir dari situs Jogja,co bahwa perayaan sekaten yang biasanya dilaksanakan kurang lebih selama 40 hari mulai tahun ini dilaksanakan selama 21 hari karena  dengan pertimbangan tentang sisi kebudayaan dan perawatan kawasan Alun-Alun Utara (Altar). tepatnya mulai tanggal 4 Desember 2015. seperti yang diungkapkan oleh KRT Jatiningrat seusai mewakili Sultan HBX dalam prosesi pasang pathok di Altar, Jogja, Jumat (20/11/2015) bahwa “Hal yang penting adalah kepentingan prosesi budaya dan agamanya dijalankan.” Meski durasi pelaksanaan PMPS lebih singkat, tidak ada yang berubah dari prosesi budaya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilakukan Kraton Jogja.

Romo Tirun, KRT Jatiningrat yang biasa disapa juga menyebutkan bahwa durasi waktu ini merupakan keinginan dan keputusan bersama berbagai pihak terkait dengan kondisi Altar setelah revitalisasi. beliau menambahkan jika selama ini momen sekaten biasanya dimanfaatkan untuk tujuan perekonomian dan menarik wisatawan semata. “Padahal kan dagang itu bukan tujuan utama, jika memang jadi keuntungan tambahan adalah hal berbeda,” ujar Romo Tirun.

Bagi sobat yang belum tahu apa itu perayaan sekaten, perayaan sekaten merupakan sebuah ritual peringatan hari lahirnya nabi Muhamad SAW yang diadakan setiap bulan Mulud tanggal 5 pada sistem penanggalan bulan/hijriah. Prosesi diawali pada hari pertama, upacara dimulai pada malam hari dengan iring-iringan abdi dalem (punggawa kraton) bersama-sama dengan dua set gamelan Jawa Kyai Nogowilogo dan Kyai Gunturmadu. Iring-iringan ini bermula dari pendapa Ponconiti menuju masjid Agung di Alun-alun Utara dengan dikawal oleh prajurit Kraton. Kyai Nogowilogo akan menempati sisi utara dari Masjid Agung, sementara Kyai Gunturmadu akan berada di Pagongan sebelah selatan masjid. Kedua set gamelan ini akan dimainkan secara bersamaan sampai dengan tanggal 11 bulan Mulud, selama 7 hari berturut-turut. Pada malam hari terakhir, kedua gamelan ini akan dibawa pulang ke dalam Kraton. Didalam sekaten juga terdapat dua tradisi yang sudah turun temurun yaitu Grebeg mauludan dan Numplak Wajik. Nah, Perayaan Sekaten biasanya diakhiri dengan pengadaan acara berupa pasar malam dan hiburan rakyat yang biasanya dibuka hingga perayaan tahun baru.

Begitulah sedikit berita menarik dari tanah Ngayogyakarta Hadiningrat yang mungkin banyak membuat sobat semua bertanya-tanya tentang kapan pasar malam sekaten diadakan kembali. Semoga bermanfaat, keep healthy and caaoooo